Bolosaurus (dari bolos Yunani Kuno, "benjolan" + sauros: kadal]) adalah genus bolosaurid ankyramorph parareptile yang telah punah dari zaman Cisuralian (Sakmarian tengah hingga tahap Kungurian awal) di Asia Utara dan Amerika Utara (Red Beds of Texas dan Oklahoma).
Informasi geologi dan lingkungan
Periode Permian ditandai dengan adanya satu benua super yang disebut Pangaea. Pangaea membentang dari kutub ke kutub, dan dengan demikian menciptakan satu samudra besar yang disebut Panthalassa, dan Samudra Paleo-Tethys, yang terletak di antara Asia dan Gondwana. Daratan kontinental raksasa tunggal menciptakan iklim ekstrim, yang dicirikan oleh variasi panas dan dingin yang ekstrim, serta kondisi monsun yang sangat musiman di beberapa bagian benua super. Tidak semua wilayah menerima curah hujan yang melimpah, dan gurun tersebar luas di Pangaea. Pola iklim seperti itu lebih menyukai gymnospermae daripada tanaman yang menggunakan dispersi spora.
Informasi/penemuan sejarah
Bolosaurus pertama dideskripsikan oleh Edward Drinker Cope pada tahun 1878. Artikelnya "Descriptions of Extinct Batrachia and Reptilia from the Permian Formation of Texas" menyebutkan temuan tengkorak yang hancur dan beberapa tulang belakang Bolosaurus striatus dan Bolosaurus rapidens (Cope 1878). Tengkorak besar Bolosaurus yang tidak sempurna ditemukan oleh Robert Broom pada tahun 1911 dan diterbitkan dalam artikelnya "On the structure and Affinities of Bolosaurus" pada tahun 1913 (Broom, 1913). Pada tahun 1974 sebuah bolosaurid maxilla ditemukan oleh Tartarinov di Sungai Mylva, Komi, Rusia dan diberi nama Bolosaurus traati (Tartarinov 1974). Spesies Bolosaurus terbaru yang ditemukan adalah oleh Robert R. Reisz, yang menemukan tulang rahang Bolosaurus grandis dan menerbitkannya pada tahun 2002 (Reisz 2002)
Deskripsi dan paleobiologi
Tengkorak: Tengkorak Bolosaurus pada dasarnya berbentuk segitiga. Tengkoraknya lebih lebar dan lebih tinggi di daerah posterior, sedangkan moncong anterior berakhir dengan tumpul. Orbitnya besar dan berbentuk lingkaran. Gigi: Gigi ditanam di rongga dangkal dengan mahkotanya melebar melintang ke sumbu rahang. Di rahang atas, bagian dalam posterior seri rahang atas rendah dan horizontal, membentuk langkan. Bagian luar anterior membentuk cusp. Gigi rahang bawah berbeda dengan gigi rahang atas melalui posisi langkan dan puncak yang terbalik. Pola ini menunjukkan bahwa Bolosaurus adalah pemakan tumbuhan. (Cope, 1878) Spesimen yang terawetkan paling baik menunjukkan total 16 gigi. (Kasus 1907)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar